TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM
Sosialisasi
Program
Sosialisasi program diawali dengan proses memperkenalkan
program secara umum kepada IRT setempat. Bagi IRT yang tertarik dengan program
ini akan melanjutkan tahapan selanjutnya yaitu pre-test untuk mengetahui potensi yang dimiliki IRT tersebut yang
akan diikutsertakan dalam program “Pot Isi Ulang Organik”. Kegiatan ini mengidentifikasi sejauh mana
pengetahuan terkait pemanfaatan pekarangan,
limbah rumah tangga dan bercocok tanam organik serta waktu
luang yag dimiliki IRT. Sosialisasi program dilakukan pada Bulan Maret hingga April 2015 di rumah salah
seorang warga. Materi sosialisasi menjelaskan secara rinci kegiatan program dan
tujuannya. Alat dan bahan yang digunakan berupa hardcopy materi
yang berisi tujuan program dan pelaksanaan kegiatan serta pengenalan tanaman
organik.
Praktik
Budidaya Tanaman Organik
Metode yang digunakan pada kegiatan praktik budidaya
tanaman organik ialah ceramah dan simulasi. Metode ceramah dilakukan untuk
menjelaskan tentang cara menanam sayuran organik dan setelah itu dilanjutkan
simulasi atau praktik menanam. Kegiatan
ini telah dilakukan pada April 2015 di rumah peserta
program. Alat dan bahan yang digunakan ialah pot yang berasal dari limbah rumah
tangga berupa plastik kemasan minyak goreng, tray, pupuk kandang, pupuk
organik, bibit, sekam, tanah, buku panduan tanaman organik, dan stiker “Pot Isi
Ulang Organik”.
Monitoring dan Pembinaan IRT
 |
Mengontrol tanaman |
Monitoring
dilakukan secara kontinyu
untuk melihat perkembangan tanaman yang ditanam oleh IRT dengan menggunakan
metode diskusi. Pada Monitoring dan pembinaan ini IRT peserta program dan mahasiswa
atau sesama IRT peserta program akan membahas berbagai permasalahan dan mencari
solusi atas permasalahan tersebut. Dengan melibatkan IRT secara aktif dan
mandiri, wawasan dan kemampuan mereka akan meningkat secara efektif serta dapat
menjalin kerja sama yang erat karena adanya proses saling belajar antar peserta
program (Gambar 1). Kegiatan ini dilakukan secara
rutin dua minggu sekali sampai proses pemanenan dan pemasaran. Alat dan bahan
yang digunakan adalah jurnal perkembangan.
 |
praktik pemanenan |
Panen
dan pascapanen dilakukan dengan metode praktik. Kegiatan ini telah dilakukan
oleh IRT peserta program sesuai dengan jadwal panen komoditas yang ditanam. Pemanenan
telah dilakukan pada waktu yang berbeda-beda, di antaranya kangkung 4 minggu
setelah tanam (MST), salada 4 MST, tomat 9 MST, terong 4 MST, dan cabai 9 MST. Alat
dan bahan yang digunakan adalah peralatan panen, kemasan dan
peralatan penyucian.
Pemasaran
 |
Proses memasarkan hasil panen |
Metode
yang digunakan pada kegiatan pemasaran ialah ceramah dan praktik yang dilakukan
setelah pemanenan. Tujuan kegiatan ini ialah memberikan wawasan kepada IRT
dalam memasarkan produk dan memperoleh nilai ekonomis dari penjualan produk. Dengan
kata lain, kegiatan pemasaran ini juga bertujuan meningkatkan kemampuan IRT
dalam berwirausaha. Alat yang digunakan ialah bahan dan materi presentasi
Evaluasi dan Keberlanjutan
Program
 |
Evaluasi bersama pihak kelurahan dan PKK |
Evaluasi
dan keberlanjutan program menggunakan metode diskusi yang dilakukan pada proses
lebih lanjut. Tujuan dari kegiatan ini untuk memperbaiki kekurangan program
yang telah berjalan. Alat dan bahan yang digunakan adalah kuesioner.
Keberlanjutan
program, dilakukan melalui kunjungan ke instansi terkait yaitu
Kelurahan Kebon Kelapa, PKK Kelurahan Kebon Kelapa, dan PKK Kecamatan. Pada kunjungan
tersebut melaporkan proses dan hasil kegiatan yang telah
dilakukan dan membahas upaya keberlanjutan program. Metode
yang digunakan ialah diskusi. Alat dan bahan yang digunakan berupa hasil
dokumentasi, proposal dan laporan kegiatan program
0 komentar:
Posting Komentar
menerima kritik, saran, dan pertanyaan