Ini sisi egoisku

by 07.38 0 komentar
Aku tak tau harus bersikap bahagia atau kecewa dengan jawabanmu itu. 

Aku bahagia karena menangkap sinyal "kau belum mundur", tapi entahlah mungkin saja itu karena aku terlalu percaya diri. Mencari pembenaran, karena jawaban itu yang ingin ku cari tau. 

Aku Kecewa karena... 
Ah, harusnya aku tak perlu kecewa padamu. Memperjuangkan itu tak selamanya perlu diverbalkan, dan divisualkan dihadapan manusia bukan? Termasuk aku. Bukankah Allah maha tahu bahwa kau tengah berjuang? Lagi pula, harusnya aku memahami bahwa tak ada perjuangan yang lebih berarti selain yang kau lakukan sekarang ini. 

Ah. Lagi - lagi aku merasa bodoh dengan pertanyaanku. Kenapa harus ku pertanyakan? Harusnya aku cukup mengerti bahwa saat ini memang ada yang membatasi. Dan kita belum mampu mendobrak pembatas itu. Kaupun bimbang dengan keterbatasan itu. Harusnya aku bisa memahamimu dengan memposisikan diriku di pihakmu. Bukankah ini memang pilihan yang sulit?

Maafkan, ini sisi egoisku.


 sumber foto : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJanSiMoUmiISgVe-7wjQuQdEy9totRt1rYS3Fvm-xt09VVvSjyihywY0mcl-R1D_EKoJQWxrVIEHct07RVmYfsLdv9APcPxLns8Tud37gSzMKn9f6RTbDP2KKWb37cStr-v-azr8HmjZ3/w1200-h630-p-nu/how-much-does-divorce-impact-emotional-security-1090x614-ea5442fa0b52eed0b44ee35c2f14fa3e.jpg

Annisa Iffah Azzahra

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar

menerima kritik, saran, dan pertanyaan