puisi : Duniaku di Sini, Dalam Satuan Waktu yang ‘Tak Terdefinisi

by 07.48 0 komentar

Duniaku di Sini, Dalam Satuan Waktu yang ‘Tak Terdefinisi
oleh : Monicha Septya Harni
Kesal pening tak bertepi,
Ketika mulai jajaki carut-marut duniaku di sini.
Dalam satuan waktu yang tak terdefinisi,
Ia terus menggerogoti jantung kehidupan ini.
Daratan dunia kehampaan gersang dan berduri,
Sebab itu  jangan pijaki,
Bila mana raga-raga tak ber-ruh terus melangkah,
Derita dunia di sini tak ‘kan berubah.
Namun bila mana raga penuh dengan semangat juang,
Segala tantangan dapat diterjang.
Dengan sebongkah harapan besar dari Tuhan,
Dan harapan menggapai surgawi di masa depan.
Segera bunyikan genderang tanda berperang,
Harapan itu masih ada, kawan.
Mari benahi daratan duniaku disini.
Lawan, hancurkan, musnahkan carut-masrut duniaku di sini.
Tebar benih-benih kebaikan di sudut-sudut duniaku di sini.
Kobaran api perjuangan kepada raga-raga duniaku di sini.
Ceritakan pada lelaki dan perempuan kecil tentang harapan duniaku di sini.
Hingga saat itu, dalam satuan waktu yang ‘tak terdefinisi.

Annisa Iffah Azzahra

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar

menerima kritik, saran, dan pertanyaan