Tegar Merelakan

by 08.31 0 komentar
Kau tau? Berkali-kali aku belajar merelakan. Aku bangkit, lalu jatuh lagi. Bangkit dan jatuh lagi. Aku terjebak dengan perkataanku sendiri. Ternyata itu lebih mengujiku ketimbang kamu (mungkin).

Terkadang aku takut untuk kehilangan. Terkadang aku melangkah tanpa rasa beban. Berkali-kali pula ku meminta kekuatan dan keteguhan dariNya. Sesekali pula tanpa rasa malu ku berharap agar kita dipersatukan.

Kadang aku mengutuk diriku sendiri atas ketidakberdayaanku untuk tegar merelakan. Dan mencari-cari alasan untuk berhenti merasakan.

Sesekali aku kuat.
Ya. Aku kuat. 

Terkadang pula, 
Aku takut Tuhan marah, lantaran aku tak sabar menyingkap takdir. Aku kesal dengan diriku sendiri. Mengapa tak bisa lebih sabar dengan doa dan penantian? Apa Aku takut? Ya, kurasa begitu.


sumber foto : http://www.katabijakcinta.com

Annisa Iffah Azzahra

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar

menerima kritik, saran, dan pertanyaan