Afirisme
Kehidupanku
“Suatu ketika saya termotivasi
oleh seorang motivator muda ternama. Beliau bernama Nanang Qosim Yusuf. Ketika
itu saya merasa hidup saya akan begitu bermakna ketika mampu menginspirasi,
memberikan energi positif, mengalirkan aura semangat membara untuk orang lain.
Dengan serius saya utarakan niat itu ke Beliau. “Pak, ketika besar nanti saya
ingin menjadi motivator seperti Bapak”.
Balasan dukunganpun diberikan untuk saya. Betapa bahagianya saya kala
itu”
Goresan
Aforisme Kehidupan melukiskan perjalanan hidup yang penuh dengan kehikmahan.
Dan inilah aforisme kehidupanku.
“Sejuta
kata-kata tak bermakna jika hanya sekedar kata-kata”
“Kehilangan
mengajarkan arti penting dalam kehidupan”
“Tak
selamanya prinsip Jadi diri sendiri harus diterapkan, terkadang kita butuh menjadi
seperti orang lain agar bisa menjadi manusia yang lebih baik”
“kisah
paling romantis itu bukan kisah Romeo dan Juliet, bukan Cinderella dan
pangerannya, bukan si cantik dan si buruk rupa ataupun cerita-cerita yang lainnya.
Kisah paling romantis itu adalah kisahmu. Kisah pemilik tulang rusuk dengan mu
atau kisahmu dengan tulang rusukmu”
“Organisatoris
adalah orang yang mampu memprioritaskan apa yang seharusnya ia prioritaskan
dengan tepat”
“Bahagia
itu sederhana, disaat dapat membahagiakan orang lain dan mensyukuri atas apa
yang ada pada diri”
“Kunci
sukses dalam hidup cuma dua. Sabar dan syukur. Bersyukur atas apa yang kita
miliki, dan sabar atas apa yang kita syukuri”
“Tak
ada alasan yang dapat membuatmu marah ketika husnuzan ada pada dirimu”
“Galau
itu ketika seharian tak berinteraksi dengan Tuhan dan ketika waktu terbuang
tanpa makna”
“Menemukan
kondisi candu disaat melaksanakan amanah itu seperti menemukan oase di padang
pasir nan gersang”
"
"
0 komentar:
Posting Komentar
menerima kritik, saran, dan pertanyaan